Sunday, August 28, 2011

Sedikit dari Madre

Akhirnya saya baca Madre, buku terbaru karya Dewi Lestari. Hmm, seperti yang banyak orang bilang sih, buku ini tidak terlalu spesial. Sepertinya Dewi Lestari tidak bisa mencukupkan dirinya hanya pada di tulisan-tulisan pendek yang terlalu segera berakhir. Hehe. Dan lagi, di antara kumpulan tulisan-tulisan pendeknya, saya lebih suka Filosofi Kopi daripada Si Madre ini.

Bagaimanapun, seperti kata Dee di kata pengantarnya, mungkin buku ini akan membuat pertanyaan kita menjadi tidak tunggal. Tapi beranak-pinak menjadi pertanyaan-pertanyaan lain yang menggelitik pikiran kita. Kalau tidak bertanya, ya paling tidak menyindirlah. Ribet memang.

Nah, pertanyaan saya yang berulang-ulang itu diwujudkan Dee melalui Starla dan Che. Suatu kali, Starla bilang begini pada Che:

"Hidup kayak robot adalah satu-satuya cara yang kamu tahu untuk melindungi dirimua dari sepi. Kamu takut sama spontanitas. Kamu takut lepas kendali. Kamu ingin cinta, tapi takut jatuh cinta. But you know what? Kadang-kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air, Che. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan."

Yang lalu disambut oleh Che dengan:
"Selama ini, kamu mengisi kekosonganmu dengan sibuk mengisi kekosongan orang lain. Saking kamu sibuk sendiri, mereka nggak pernah diberi kesempatan untuk mengisimu balik. Jadi wajar aja kalau nggak satu pun dari mereka bisa memuaskan kamu. Kamu selalu merasa ada yang kurang. Tadinya saya pikir dunia ini nggak adil, Starla. Ternyata saya salah. Dunia ini adil. Cause you know what? Kemana-mana kamu selalu kelihatan berdua. Tapi sebenarnya kamu sendiri. Selalu sendiri."

Ah, bisa aja nih Mbak Dee. :)

Bandung, le 28 Aout 2011

No comments:

Post a Comment