Kata apa yang pantas disematkan pada 2013 yang telah
berlalu? Sayangnya, kamus bahasa saya tak menemukan kata yang pas. Tapi seperti layaknya momen, ada saja naik dan turun, bahagia dan sedih, panas dan dingin, marah
dan tawa, dan rasa-rasa lainnya. Tapi, jika ditelusuri dan diingat-ingat lagi,
sepertinya lebih banyak saya rasa bingung. Harus banget ditulis? Harus ah!
Banyak hal -terlalu banyak- yang terjadi di tahun itu dan
itu cukup menguras emosi serta pikiran. Tahun kemarin, apalagi di akhir tahun,
sepertinya jadi “ujian” untuk lebih dewasa (?). Hahaha. Atau bisa juga sebagai peringatan
untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Sayangnya, hal itu tetap
tak saya lakukan. Saya lebih memilih untuk tetap bingung, memikirkan dan
merasakannya setengah-setengah, berkelahi dengan diri sendiri, tanpa keputusan
apa-apa, tanpa tahu apa yang sebenarnya saya inginkan. Oke, ini adalah masalah
hubungan personal. Hahaha, ternyata ada bakat curcol.
Lalu, ada apa dengan pekerjaan? Makin nggak jelas juga. Antara
gitu-gitu aja atau makin parah. Yang pasti sih karena kurang konsentrasi.
Kenapa? Nggak tahu juga, mungkin sih karena poin pertama itu. Jadi, kalau boleh
menilai diri sendiri dan ada rapornya, nilainya pasti merah meski saya tetap
berusaha untuk lakukan sebaik yang saya bisa. Padahal, satu-satunya komitmen
saya hanya untuk hal ini. Hahaha. Ya sudahlah.
Tahun lalu, saya menjadi pembenci, sangat negatif. Sumpah serapah
pada pekerjaan, merusak relasi antarpersonal, membelenggu pertemanan, dan
bahkan, membenci dan menenggelamkan diri sendiri. Gawat-segawat-gawatnya. Tapi menjadi
positif itu pilihan ‘kan? Di sela rasa yang tak karuan itu, saya berupaya keras
untuk tetap “hidup”. Setidaknya ketika bersama teman-teman yang sudah selalu
baik. Bersyukur sekali atas kehadiran mereka-mereka itu. :)
Ah, mungkin cuma kurang vakansi.
Selalu saja ada yang seru di setiap tahun. Selain hal-hal negatif
di atas, untungnya masih ada yang menyenangkan di tahun lalu. Teman yang masih
bisa diajak bercerita, kebahagiaan mereka, kejadian tak terduga, outing kantor, dan liburan
(sembari kerja) menjelang ulang tahun. Setidaknya masih ada yang bikin ma vie en rose. Hamdallah!
Dan mantra di awal tahun tak bakal pernah berubah: tahun ini
pasti akan lebih menyenangkan dari tahun lalu. Haqqul yakin!
Jakarta, le 10 Janvier
2014