Sunday, January 6, 2013

Kolase Fase


Where do we go nobody knows?
Don't ever say you're on your way down... 
When God gave you style and gave you grace
And put a smile upon your face

So, here we are. Belum jadi kiamat di akhir 2012 lalu, jadi sekarang masih bisa menjalani 2013. Apa kabar 2012 lalu? Bukan karena belum bisa move on sih, tapi merasa harus menulis saja apa yang saya ingat terjadi di tahun itu. Mengapa baru sekarang? Karena harus diendapkan dulu dan habis baca buku yang bikin… yagitudeh.

Mungkin nggak terlalu banyak yang bisa disarikan dari tahun ini, apalagi karena sudah bukan pengangguran dan sebagian besar waktu tentu buat pekerjaan (Sigh. Itu harus diperbaiki!). Jadi “kuli” yang menghamba pada akhir pekan. Hehe. Tapi justru pekerjaan itu jadi hal yang harus diingat dari tahun ini. Bekerja di balik layar penerbitan majalah gaya hidup perempuan, bertemu dengan berbagai orang baru, wawancara ini itu, foto ina inu, dan sebagai-sebagainya. Di tengah penat, untungnya masih ada gerombolan orang yang bisa diajak cerita-cerita ngalor-ngidul ngetan-ngulon. Meminjam bahasa teman saya, they are here to keep us sane. Amin. Semoga memang tak putus supaya tetap waras di Jakarta Raya yang katanya nggak sehat ini. Kedatangan mereka di suatu tempat makan sambil bawa tiramisu dengan lilin angka 25 itu juga bikin terharu. Berhasil menonton tiga dari sekian banyak konser yang diidam-idamkan. YEAH! Feist dan BigBang di Indonesia, serta Sigur Ros di Singapura. Perjalanan ke berbagai kota dalam dua bulan untuk kesenangan dan untuk pekerjaan serta, tentu saja, perjalanan singkat bolak-balik Jakarta-Bandung yang selalu berhasil bikin risau. Haha.

Kemarin itu, beberapa teman saya bilang, mereka tak suka tahun lalu, terlalu menyesakkan dan tak menyenangkan. Bagi saya? Lumayan (tetep labil. Haha). Segala ego yang naik turun selama dua belas bulan, ketidakpastian, kepastian, kesendirian, keramaian, adu pendapat, dendam, tawa, senyum, sedih, jengah, ndredeg, mbrebes mili, dan yang lain-lainnya. Semuanya lengkap. Lengkap. Lengkap. Kalau disimpulkan, sepertinya tahun ini, bagi saya, lebih emosional dari tahun 2011 silam. Banyak hal yang bikin gila dan stres tapi juga banyak hal yang membuat tertawa dan bahagia tak habis-habis. Segala puji bagi Tuhan dan semua orang di sekitar saya yang datangkan bahagia. Yang nggak datangkan bahagia, ya, semoga bahagia tetap mau bersama kalian.

2013 menjelang dan saya menghabiskan malam pergantian tahun tanpa rencana matang, tapi untungnya masih bersama teman-teman baik. Ditemani ibu-ibu dan bapak-bapak di kafe sebelah yang menyanyi dengan nada yang tak pas dan menyaksikan kembang api dari dataran tinggi itu sudah bisa bikin senang. Di satu shoot tequila itu kami mengucap harap tentang 2013, mungkin hanya diri masing-masing dan Tuhan yang tahu detilnya. Tapi semoga berjalan baik dan semua rencana terpenuhi. Termasuk semua rencana jalan-jalan dan nonton konser yang selalu mengusik pikiran dan… kantong. 

Kalau saya kurang kuat dan seperti akan menyerah menjalani tahun ini, tolong dibantu. Hehe. J

Jakarta, le 7 Janvier 2013

2 comments: