Tuesday, March 12, 2013

TAKK!*


Anggap saja aku yang sedang menunduk itu. Hihi.

Sudah sedari lama saya tahu kalau saya tak boleh mengandalkan orang lain. Hanya bisa mengandalkan diri yang teledor ini dan, bahkan, ada kalanya orang tua pun tak bisa diandalkan. Apalagi mereka pula yang mengajarkan agar saya tak mengandalkan orang lain dan berdikari. Tapi sialnya, selalu ada kejadian tak diinginkan yang bikin saya merepotkan orang lain. Tak sering memang, tapi cukup bikin saya malu hati karena bikin mereka ikut susah. Hehe. Namun, dari situ justru saya sering disadarkan kalau saya punya teman-teman baik yang masih menganggap saya teman dan mau direpotkan. Ya, minimal satu atau dua di antaranya. Di balik sikap dan sifat yang kadang mengesalkan, pertemanan yang lebih dari lima tahun ini sudah teruji dengan segala kebaikan mereka yang sering tak terduga. 

1.
Tergesa di bandara yang jauh sekali dari rumah. Butuh uang mendadak dalam jumlah lumayan. Terburu waktu. Tak kenal siapapun di sana. Untung ada wi-fi dan e-mail, jadi bisa menghubungi si wartawan ekonomi yang banyak tanya. Dia transfer beberapa menit kemudia. Dan berkat dia, saya bisa pulang. Dan begitu sampai, ada teman yang bersedia menjemput meski ia sedang letih setelah ini itu.

2.
Baru ngeh kalau dompet tak dibawa. Pulang ke kosan untuk mengecek. Ternyata nihil! Pulsa tinggal Rp500. Minta tolong teman untuk menghubungi café yang didatangi semalam. Lalu minta isikan pulsa supaya bisa menelepon sana sini. Dua detik kemudian, pulsa bertambah dalam nominal yang lumayan. 

3.
Sudah pasti dompet hilang. Uang di kantong hanya Rp12.000 karena dipakai pulang ke kosan untuk mengecek keberadaan si benda kecil berwarna gelap itu dan ke salah satu mall yang didatangi malam sebelumnya karena berasumsi kalau si dompet tertinggal di sana. Salah besar. Menghubungi teman. Yang satu sedang terjebak di rumah pacarnya, yang satu sedang diburu proposal, dan yang satu bilang akan segera datang dengan sejumlah uang. Akhirnya bisa makan pagi, siang, dan malam. Amin.

4.
Ditransfer pulsa Rp5.000 pukul 2 pagi oleh si wartawan yang nggak pernah ganti baju karena setiap bertemu pakaian yang melekat di badannya selalu sama. Lalu bisa langganan internet bulanan lagi. 

5. 
Lupa ambil uang di malam sebelumnya, padahal besok giliran bayar taksi. Untung ada teman sekantor yang mau membayari dulu. Sampai kantor dengan segar bugar, tak harus jalan kaki atau ngesot.


Daftar masih panjang dan tak selalu tentang uang. Terlalu panjang jika dijabarkan satu-persatu. Tapi pasti akan diingat selalu. Pasti. Terima kasih banyak sekali, teman-teman. Ternyata ada gunanya berteman dengan kalian, meski banyak juga hal menyebalkan yang terjadi bersama kalian. Haha. Tapi seringnya hal menyebalkan itu tereliminasi dengan hal baik yang tak dapat dirunut satu-persatu. Astaga! 

Aku terharu. :')

*Takk (Islandia): Terima kasih.

Jakarta, le 12 Mars 2013


No comments:

Post a Comment