Beginilah kira-kira |
“Kalau maneh jadi
Walikota Bandung, apa proker maneh?”
“Bentar urang pikir-pikir
dulu. ”
“Aing mah ya, mau ganti
atap rumah-rumah ini aja. Biar jadi bagus dan enak dilihat. Masalahnya, kalau
disuruh ngebenerin jalan, mahal pisan.
Ngeganti atap mah bisa lah, ya. Masa bisa kampanye, nggak bisa ganti atap.”
Pembicaraan itu terjadi sekitar Februari ketika si
teman-teman baik sedang berkunjung ke rumah saya dan kami mengobrol di lantai
teratas. Pemandangan yang terhampar, tentu saja, Pasupati dan pemukiman padat
di bawahnya. Itu Dimas yang memaparkan rencananya jika ia menjadi walikota kota
tersayang ini.
***
Beberapa minggu selanjutnya, tepatnya tadi malam, saya ada
kumpul di Purnawarman. Tempat yang asyik buat ngumpul karena memang didesain
untuk berkumpul. Banyak ruangan besar dan selasar terbuka yang boleh dipakai duduk, curhat, bertukar ide, dan menggalau. Yang mengundang kumpul adalah @BCCF_bdg. Siapa pula itu?
BCCF adalah Bandung Creative City Forum. @BCCF_bdg bermula dari sekumpulan orang yang berkumpul (yaiyalah) dan beride. Saya tahu mereka melalui Twitter (lagi-lagi). Mereka adalah sekumpulan orang yang cinta Bandung, seperti
saya. Ingin bikin Bandung lebih baik, tanpa mengandalkan pemerintah kota terlalu
banyak. Kelamaan soalnya, banyak alasan, dan belum tentu berhasil. Haha.
Mereka sudah punya program kerja dan butuh banyak sekali
orang untuk menjalankannya. Sungguh deh saya ingin sekali ikut serta, kalau memungkinkan. Ide pokoknya sederhana saja, mengolah potensi yang sudah ada. Tapi justru itu yang jadi seru dan
tricky. Sejauh mana sih orang-orang Bandung ini
mengenal Bandung dan bisa mengemasnya untuk "dipamerkan” ke orang luar Bandung. Ya, bikin
bagus sesuatu yang sudah jadi ‘kan nggak semudah dan secepat lari satu keliling
di lintasan Sabuga, ya?
Banyak sekali program kerjanya di 2012 ini *semoga belum jadi kiamat*. Ada yang menonjolkan satu
daerah sebagai pusat jajanan, pusat oleh-oleh, pusat seni visual, dan lain-lain.
Wilayah mana saja yang mau “diruwat”? Ada lima wilayah. Leuwi Panjang di Selatan,
Ciroyom di (agak) Barat, Tamansari di Pusat, Dago Pojok di Utara, dan Cicadas
di (agak) Timur.
Daaaan… salah satu prokernya adalah bikin mural di atap
rumah warga. Tentu supaya jadi bagus dan enak dilihat. Setidaknya memberikan
pengalaman visual yang baik bagi pengunjung Bandung. Siapa tahu dengan
dimanjakan secara visual, mereka lantas nggak sadar kalau jalanan di Bandung
bergelombang dan bolong-bolong. #eh
Oh ya, program bagus ini sangat sayang kalau dilewatkan.
Bagi yang bisa berkontribusi, apalagi yang ngaku cinta Bandung, silakan
bergabung, mumpung ada wadahnya. Daripada cuma ngutuk Bapak Walikota yang akan maju jadi calon gubernur, terus kesel dan ditahan-tahan cuma jadi dosa dan jerawat. Cuss, langsung mention saja @BCCF_bdg atau datang ke Jalan Purnawarman
70. :D
Bandung, le 22 Mars 2012
No comments:
Post a Comment