Saturday, December 1, 2012
Hola, Hostel!
Friday, November 30, 2012
Konser Terbaru
Video ini diunggah oleh seseorang ber-username Pokcay. Terima kasih. :)
Monday, November 5, 2012
Selamat Semangat!
Hoorraaah! |
*TEEET, mengulang kata "thank you".*
Monday, October 1, 2012
Rumus Risau
Sejatinya apa yang kau sebut sebagai pencapaian? Or achievement, you may say. Nama yang muncul di majalah, sebagai penulis? Foto terpampang di majalah sebagai narasumber? Pergi keluar negeri sendirian dan berkelana ke sana kemari tanpa takut kehabisan uang? Atau menjelajahi berbagai perpustakaan di Britania Raya untuk mengumpulkan bahan untuk penelitian? Atau bisa bayar cicilan mobil dan apartemen sendiri? Atau sesederhana ini: nggak minta uang tambahan dari orangtua di akhir bulan?
Dan yang mana yang telah saya capai? Apakah benar-benar itu yang saya inginkan untuk mengisi hari-hari yang kian terasa membosankan ini? Seorang teman pernah berkata, "Gue jelas tahu apa yang gue nggak suka tapi apa yang gue suka? Itu masih jadi pertanyaan besar." Nah!
Apakah memang serumit itu memutuskan dan mengklasifikasi apa saja yang disuka, dimau, nggak disuka, dan nggak dimau oleh diri ini? Yang sesungguhnya ia punya otak dan hati untuk memilihnya. Atau keduanya tak bisa memilih karena tak terbiasa memilih? Atau memang tak ada pilihan karena ia sudah beku dan jadi robot? Oh, ataukah tak ada yang harus dipilih dan diputuskan karena ia harus mengalir saja seperti air sungai dari puncak pegunungan ke hilir yang bermuara ke laut lepas? Apakah dengan begitu kau hanya akan menjadi orang yang tak berpendirian dan tak punya masa depan?Apakah itu berarti saya tak punya ambisi?
Bagi saya, yang tak jelas betul maunya apa dan tak tahu benar apa yang disukai, merumuskan hal seperti ini adalah mustahil. Tapi jika melihat orang lain yang begitu dan begini serta dapat ini dan dapat itu, jujur saja, perasaan iri itu begitu membuncah di dada, bikin sesak, dan ingin segera seperti mereka. Tapi saya sadar saja kalau itu hanya perasaan sesaat yang hanya bikin susah hati. Lima menit kemudian sudah lupa. Namun beberapa saat kemudian, biasanya sepulang dari kantor, dengan raga dan jiwa yang terasa lelah, saya jadi terpancing untuk punya pegangan. Setidaknya saya harus tahu, apa yang akan dihasilkan oleh batin dan jasmani yang lelah itu? Saya pun seharusnya tahu, pencapaian macam apa yang bikin saya bahagia luar dalam.
Jadi, apakah itu? Belum tahu.
Udah ngomel-ngomel, tetap saja tak ada simpulannya. Pointless. Hahaha. Mari menertawakan diri sendiri.
Saturday, September 15, 2012
Asah Asa
Tak pernah bosan dengar lagu yang satu itu. Mungkin Meng merasakan apa yang saya (kami) rasakan saat ini. Mungkin ia pernah melewati fase ini juga. Mungkin ada hal yang melesakkan hati dan harapannya ke jurang terdalam ketika ia menulis lagu itu dalam guratan nada serta lirik. Mungkin juga tidak terjadi apa-apa.
Tak ada yang perlu ditakutkan dengan masa depan, begitu saya selalu bersugesti. Sungguh tak ada. Masa depan tetap akan terjadi dalam hitungan detik, bahkan ketika rangkaian kata ini belum selesai ditulis. Ia hadir tanpa kau minta. Melesat begitu saja tanpa minta pertimbangan darimu. Senyatanya, ia tak bersinggungan dengan keinginan atau harapanmu.
Maka mengapa saya, kami, kamu, dan dia begitu takut ketika ia bergegas melampaui jejak yang tertoreh? Atau karena ia terburu-buru? Atau karena kita lengah?
Jakarta, le 15 Decembre 2012
Thursday, August 23, 2012
Alasan
Selesai. :D
Friday, April 13, 2012
Socializing
Thursday, March 22, 2012
Let's Contribute!
Beginilah kira-kira |
Monday, January 30, 2012
Atau?
Saturday, January 14, 2012
Selamat Pagi!
Maka, saya akan berbagi lirik lagu lagi hari ini. Lagu lama juga sih, kayaknya. Tapi mohon maaf, saya baru dengar dan langsung suka. Baru tahu tentang grup musik ini ketika disebut di MBM Tempo, sebagai salah satu nomine Album Terbaik 2011. Pas dengar beberapa lagunya, emang bagus sih. Yah, jauhlah kalau dibandingkan dengan lagu-lagu dari boyband atau girlband Indonesia yang dibuat asal-asalan.
Lagu yang saya pos liriknya ini adalah lagu dari album pertama Dialog Dini Hari, satu kelompok musik asal Bali yang memilih rasa folk, ballad, dan blues untuk lagu-lagunya. Petikan gitar, hentakan drum yang halus, dan suara agak berat yang menenangkan jiwa raga, kalau kata saya sih. Dan tentu, banyak pesan lain pada lagu-lagu mereka yang lain, selain yang liriknya saya tuliskan di sini. Marilah.
Pagi - Dialog Dini Hari
Berhari-hari menanti
Tak henti henti mencari
Hingga hari ini dambaan hati
Berlalu dan pergi
Memilah memilih
Tak habis-habis berpikir
Sampai pagi ini
Matahari pagi, sendiri dan sendiri
Tetes embun pagi
Iringi mekar melati
Masihkah indah.. indah..
Reff:
Pagi, jangan pergi
Kutakut malam nanti ku masih sendiri
Dan pagimu tak lagi indah
Sekuntum bungan mekar
Di antara rumput-rumput liar
Gelisah menanti si jantan kumbang
Tak kunjung datang
Ranting kering terinjak-injak
Luluh lantak tak berontak
Kicau burung harmoni berdendang
Sebentar lagi siang
Rimbun pohon menari
Suaranya lembut berbisik
Masihkan indah.. indah..
Oke, saya baru benar-benar menyadari liriknya ketika copy paste liriknya dari website mereka. Sedih ya ternyata? Hahaha. Lagu-lagu mereka yang lain bisa didengar via Facebook. Seru sekali ketika dengar lagu-lagu Indonesia yang tidak seputar percintaan menye-menye. Sila dengar Beranda Taman Hati, Oksigen, dan Pelangi. Nice, gan! :D