Tuesday, July 19, 2011

Bli Balawan dan Gamelan Maestro Project


Sabtu (16/7) dan Minggu (17/7), acara bertajuk West Java World Music Festival digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Selain diisi oleh pemusik lokal dan nasional, acara itu juga diisi oleh penampilan beberapa musisi luar negeri, semisal dari Malaysia, Burkina Faso, dan Jerman. Diantara mereka bahkan berkolaborasi langsung dengan musisi Indonesia. 

Satu dari sekian banyak musisi yang sangat ingin saya tonton di ajang itu adalah Balawan. Saya sering mendengarkan petikan gitarnya dalam beberapa lagu yang menenangkan. Belum lagi beberapa acara televisi pernah menayangkan kelihaiannya memetik –dan memencet- dawai gitar. Maka sejak dulu kala, saya penasaran ingin menonton langsung aksinya di atas panggung. 

Maka malam itu, minggu (17/7), saya minta ditemani oleh ibu untuk menonton Balawan yang dijadwalkan akan mentas di World Music Festival. Sekitar pukul 20.40, Balawan naik ke atas panggung dan langsung menunjukkan talentanya. Benar-benar The Magic Fingers, JAGO BANGET! Dan saya senang, karena ibu saya juga senang dan kagum atas penampilannya. Jadi tidak sia-sia mengajak ibu. Hehe. 

Balawan sedang membawakan lagu pertama. Itu yang nyempil dan berambut agak pirang adalah istrinya.


Malam itu, ia didampingi oleh Gamelan Maestro Project, yang mana juga sangat keren sekali. Aaaa. Gamelan yang dipakai adalah gamelan khas Bali, yang memang berbeda dengan gamelan dari Pulau Jawa yang "kurang berisik". Gamelan itu memberikan sentuhan-sentuhan ciamik pada petikan gitar Balawan. Jika di beberapa lagu, ia menampilkan suasana syahdu dan tenang. Maka di lagu-lagu lain, ia dan gamelan yang mengiringinya justru menampilkan suasana dinamis, berisik, namun tetapi enak didengar. Bahkan ada satu lagu, kalau tidak salah di lagu kelima, suasana yang tenang itu berpadu dengan ramai yang menghentak-hentak. Keren sekali. 

Balawan dan Gamelan Maestro Project

Di tengah pertunjukkan, Balawan juga mengajak sang istri, Ayu Kamaratih, untuk berduet. Bagus juga. Oh, satu hal lagi yang menambah indah pertunjukkan selama 45 menit itu adalah bulan purnama yang sedang terang-benderang. Entah kenapa, jika ada suatu hal yang indah terjadi dan ditambah dengan sinar bulan purnama, maka saya anggap hal itu berkali lipat indahnya. Hehe. EPIC!  

Menonton yang begini saja sudah bikin senang luar biasa. :)

Bandung, le 18 Juillet 2011

1 comment: