Besok-besok ada masa depan. Aku akan sumringah menyambutnya. Pergi ke ibukota untuk melakui tetugas yang belum selesai. Lalu aku akan susun buku kuning dengan berat hati. Dan kusongsong toga dengan ringan. Lalu aku akan kembali ke ibukota, sambil menjelajahi kota-kota di Indonesia untuk kutulis dengan alur tutur. Oh ya, aku akan sejenak mengunjungi menara yang dibuat oleh Gustav Eiffel. Ia berdiri gagah, katanya. Sambil memamerkan perut gendut ini di Cannes. Semoga aku sempat mengunjungi Dalai Lama di Lhasa. Habis sudah, lalu aku akan kembali ke ibukota. Berpernik barang sedikit, sebentar saja. Lalu mengucapkan janji saja, entah apa, entah dengan siapa. Dan kembali lagi ke kota yang masih agak nyaman ini, Bandung. Lalu, pergi bersurvei ke Yogyakarta, atau Bali. Sedikit berinvestasi di sana. Buat sangkar agar bisa ditinggali. Hiduplah sederhana dengan rumah berlantai satu berkamar dua. Dengan ruang baca yang nyaman dan bergemericik air. Dengan sejuknya, aku akan merangkai kata di depan jendela yang menghadap ke taman kecil. Sesekali aku akan berkunjung ke pantai, tempat mengingat masa lalu, sendiri saja. Dan lalu aku akan berkunjung ke Kota Suci tempat Ibrahim pernah berpijak. Kembali lagi ke tanah air yang begitu indah dan bermasa tua bersama siapa yang mau aku di sampingnya. Sambil terus mendengar lelagu yang bisa didengar dan bertukar cerita dan berargumentasi hingga marah dan lalu tertawa bersama.
Tulisan yang sengaja ditulis dalam satu paragraf ini, mengenai keinginan tentang masa depan, sempat dibuat tahun 2009. Tentu ada beberapa poin yang berubah, seperti tetugas yang belum selesai dan buku kuning, kini sudah selesai. Dan secara garis besar, keinginan-keinginan sederhana yang ditulis dua tahun lalu itu masih sama hingga kini. Namun, mungkin jika dijembrengin lagi, bakal banyak sekali tambahannya. Hehehehe. Berkhayal dulu boleh, kan? :D
*Ada apalah saya dua hari ini membahas tentang masa depan? Ruwet.
***
*Ada apalah saya dua hari ini membahas tentang masa depan? Ruwet.
Bandung, le 8 Juin 2009 et le 3 Septembre 2011
No comments:
Post a Comment